Tidak Ada Liburan Musim Dingin Untuk Mourinho

Para pemain Tottenham seperti tim lainnya di Liga Inggris sedang menikmati seminggu atau lebih masa liburan, tetapi tidak dengan pelatih kepala mereka, Jose Mourinho yang memilih tetap bekerja.

Manajer dan tim lain mungkin sedang berjemur di sinar matahari di lokasi-lokasi seperti Dubai dan Marbella, tetapi Jose Mourinho sibuk menargetkan perkembangan Liga Champions.

Dia malah terbang ke Munich, untuk spertandingan Bundesliga teratas antara Bayern Munich dan RB Leipzig. RB Leipzig merupakan lawan bermain Spurs pada 19 Februari nanti di Liga Champions.

Dia bisa menonton pertandingan di TV atau mengandalkan video dari analisnya tetapi Mourinho mengatakan tidak ada yang lebih bagus dari menyaksikan sendiri dari stadion.

Pertandingan berakhir imbang 0-0, tetapi perjalanan itu sepadan dengan pelatih Tottenham itu.

“Ini sangat penting. Saya bisa melihat detail kecil. Bahkan pemanasan. Saya bisa melihat apa yang tidak ditayangkan di TV dan video. Untuk melihat pemanasan dan untuk melihat apa yang dilakukan pemain secara individual,” katanya seperti dikutip dari laman berita bola BBC.

Mourinho senang dengan adanya liburan musim dingin tetapi ia mengatakan kalau dia tidak perlu liburan secara pribadi.

“Para pemain membutuhkan liburan beberapa hari. Tubuh dan jiwa mereka membutuhkan istirahat, tetapi tidak untuk saya,” kata Mourinho.

“Saya pikir cara terbaik membantu tim adalah dengan bekerja,” tatup mantan pelatih Real Madrid itu.

Berita Bola: Kembali ke Barcelona Saat Ini Masih Terlalu Dini bagi Xavi

Berita Bola – Xavi membenarkan bahwa dia menolak untuk menggantikan Ernesto Valverde melatih Barcelona karena tawaran itu terlalu dini dalam karier manajerialnya.

Pemain dengan penampilan terbanyak untuk Barcelona, yang saat ini mengelola klub Qatar, Al-Sadd, berbicara dengan direktur olahraga Barcelona, Eric Abidal dan kepala eksekutif Oscar Grau pekan lalu.

Xavi menolak untuk menjelaskan tentang perundingan mereka sementara Valverde masih jadi pelatih di Barcelona, tetapi sejak itu dia menolak tawaran sebelum Quique Setien diumumkan sebagai pelatih baru pada hari Senin waktu setempat.

“Ya, saya menerima tawaran dari Barcelona dalam pertemuan dengan Eric Abidal dan Oscar Grau hari Jumat, tetapi saya tak menerimanya. Hal itu terutama karena terlalu dini buat saya melatih Barcelona, meski saya tetap punya impian menangani Barca di masa depan,” kata Xavi dilansir dari laman berita bola Football Espana.

Xavi berhasil meraih 25 trofi dalam 17 tahun kariernya berasam Barcelona, tampil sebanyak 767 kali untuk klub dari 1998 hingga 2015.

Dia memenangkan empat Liga Champions dan delapan gelar Liga Spanyol, serta memenangkan Piala Dunia 2010 dan dua Piala Eropa (2008 dan 20012) bersama Spanyol.

Pakar sepak bola Spanyol Graham Hunter yakin Xavi akhirnya bisa kembali ke Barcelona sebagai pelatih kepala setelah pemilihan presiden klub tahun depan.

“Hatiku untuk Barcelona dan sekarang untuk Quique Setien. Aku berharap yang terbaik untuknya, inilah kebenarannya, inilah yang terjadi.”

Berita Bola: Gareth Bale Tidak Terpengaruh Oleh Kritik di Real Madrid

Berita Bola – Pelatih Wales, Ryan Giggs menegaskan Gareth Bale tidak terpengaruh oleh kritik yang didapatnya di Real Madrid dan masih sangat mencintai sepakbola.

Pemain berusia 30 tahun ini terus berjuang di bawah pelatih Zinedine Zidane dan juga memicu kontroversi karena ia bermain golf secara teratur.

Ini telah menyebabkan bahwa passion Bale untuk bermain sepakbola sudah menghilang – sesuatu yang disangkal oleh pelatih Wales-nya.

“Dia masih sangat mencintai sepakbola dan memainkannya, suka mencetak gol,” kata Giggs kepada laman berita bola Sky Sports.

“Itu semua kritikan yang tidak bisa Anda kendalikan dan ini tentang bagaimana kita mengabaikannya, jadi jika Anda tidak mendengarnya, itu tidak akan mempengaruhi Anda.”

“Gareth Bale berada di salah satu klub terbesar di dunia, dia memenangkan empat gelar Liga Champions, dia sudah memenangkan segalanya, sehingga dia bisa menanganinya (kritik).”

Giggs sendiri berhasil menjawab ketidakpercayaan para penggemar dengan memimpin mereka menuju Piala Eropa 2020 musim panas mendatang, tanpa harus melalui babak play-off.

Itu seperti sangat mustahil terjadi setelah mereka kalah dalam pertandingan tandang beruntun ke Kroasia dan Hongaria pada bulan Juni sebelum mengambil 11 poin dalam lima pertandingan terakhir mereka.

“Di musim panas, saya adalah manajer terburuk di dunia – itu baru enam bulan yang lalu,” tambah Giggs dikutip dari laman berita bola Sky Sports.

“Sekarang orang-orang melihat saya secara berbeda – segalanya berubah dan mereka akan melakukannya lagi.”

“Saya juga ingin membawa Wales ke Piala Dunia, itulah tujuan saya setelah Piala Eropa. Terakhir kali kami berada di Piala Dunia adalah tahun 1958, jadi saya ingin membawa tim ini ke Piala Dunia lagi.”

Hazard: Chelsea Tahu Keputusan Saya

Eden Hazard mengatakan dia telah memberi tahu Chelsea apakah dia ingin tinggal atau meninggalkan klub musim panas ini dan sedang menunggu masa depannya diselesaikan.

Pemain depan internasional Belgia itu mengatakan ia memberi tahu klub itu dua pekan lalu dan berharap hal itu terjadi setelah final Liga Eropa.

Eden Hazard hanya memiliki satu tahun tersisa di kontraknya, setelah bergabung dengan Chelsea dari Lille seharga 32 Juta Euro pada tahun 2012.

Dan setelah dicadangkan pada hari Minggu di Leicester, dia mengungkapkan dai telah membuat klub sadar akan keputusannya.

“Ya. Beberapa minggu lalu. Saya telah membuat keputusan tetapi itu bukan hanya tentang saya,” kata Hazard seperti dilansir oleh berita bola.

“Aku sudah membuat keputusan, itu saja.”

Ketika ditanyakan apakah masa depannya akan jelas setelah final Liga Eropa melawan Arsenal pada 29 Mei, ia menambahkan: “Saya kira begitu. Kami memiliki final untuk dimainkan dan kita akan lihat setelahnya.”

Pemain berusia 28 tahun itu juga mengakui bahwa dia ingin masa depannya diputuskan lebih awal untuk menghindari musim yang panjang.

“Ya, aku menginginkan itu, tapi itu tidak terjadi. Aku masih menunggu seperti kalian menunggu dan seperti para penggemar menunggu,” tambahnya.

“Ketika Anda berada di lapangan, Anda mencoba untuk fokus di lapangan dengan bola. Itu saja. Ketika saya berada di lapangan, saya hanya berusaha melakukan yang terbaik.”

“Saya tidak memikirkan ini dan itu, situasi saya atau situasi klub. Saya hanya berusaha memenangkan pertandingan.”